Amanda
Ketika itu saya pertamakali ke toko kue yang resmi, dan
membelinya. Pertama masuk saya langsung di sambut oleh tunkang parkir di toko Amanda.
Dengan muka datar dan akan menyambut setiap pengunjung yang memiliki kendaraan,
tanpa senyum dan ekspresi dingin. Lalu saya masuk kedalam meninggalkan teman
saya di depan toko Amanda. Ketika saya masuk, saya di sambut dengan semua
pelayan dengan dingin, tanpa ekspresi. Lalu saya menuju kasir untuk membeli pisang
bolen. Barulah saya di sambut hangat oleh penjaga kasir.
‘ selamat siang mas, ada yang bisa di bantu? ‘
‘ siang teh, saya mau membeli ….’ Saya kebetulan lupa
namanya
‘ yang mana mas? ‘
‘ yang itu teh’ kata saya sambil menujuk brownis standard
‘pisang bolen? ‘ kata si pelayan
‘iya mbak yang itu, yang 1 rasa keju yang 1 rasa coklat’
‘berapa mas ?’
‘masing-masing 1 aja teh ‘
Si penjaga kasir langsung meminta temanya untuk mengambil
brownis yang di maksud.
’70 ribu mas’ ucap si pelayan sambil memasukan harga ke
mesin kasir
Saya pun memberikan uang sya berikut mengambil kembaliannya.
‘terimakasih teh’ karena saya sudah terbiasa, dan seharusnya
si pelayang yang biasanya mengucapkan terimaksih
‘ iya mas terimakasih’ sambil senyum yang tidak terlihat
terpaksa
Saya pun meninggalkan toko brownies Amanda dan langsung
pergi ke toko brownies kartikasar, karena saya rencananya membandingkan harga
dan rasa untuk berlangganan saya ketika mebelikan keluarga saya oleh-oleh.
Kartika sari
Berhubung berdekatan
dan saling bersaingan saya langsung ke toko kartikasari, karena sesuai
arus kendaraan di depan stasiun kereta api di pasir kaliki.
Ketika sudah sampai, seperti biasa saya di sambut tukang
parkir, namun tukang parkir ini member senyum yang terlihat tidak terpaksa, saya
langsung bertanya karena di depannya hanya ada parkiran mobil.
‘parkir motor dimana yah pak?’
‘Sebelah sana mas’ saya pun langsung parkir di tempat yang
di maksud dan kali ini saya mengajak teman saya masuk ke dalam.
Ketika sudah di dalam seperti di toko Amanda saya di tidak
di sambut, namun ada 2 orang yang menyambut saya. Saya pun langsung menuju
kasir namun si penjaga kasir sedang berbicara dengan pegawai lain sambil
melayani costumer lain. Mungkin mereka sedang membahas kue yang di pesan si
pelanggan. Sembari menunggu saya bersama teman say melihat-lihat kue namun yang
saya bingung kenapa pelayan lain masih sibuk dengan pekerjaannya masing-masing,
sedangkan saya tidak di layani.
Setelah pelayan yang tadi pergi dan ternyata membeli kue
ulang-tahun saya pun menuju kasir.
‘Selamat siang mas, ada yang bisa saya bantu?’
‘saya pesan pisang bolen, rasa keju 1 rasa coklat 1’
Si penjaga kasir langsung menyuruh pegawai lain
mengambilkanya,
‘ada lagi mas?’
‘udah teh, berapa semuanya ?’
’80 ribu mas’ kata si penjaga kasir sambil mengetik harga di
mesin kasir
Sayapun langsung membayar dan pelayanya langsung memberikan
kembaliannya sambil berkata
‘terimakasih mas’
‘sama sama teh’
KESIMPULAN :
Pelayanan suatu perusahaan sesuai dengan harganya. Meskipun lebih enak pisang
bolen perusahaan Amanda, tapi kartika sari pelayanannya sedikit lebih memuaskan
di banding Amanda.
vs