Senin, 02 Desember 2013

AMANDA DAN KARTIKA SARI

Amanda
Ketika itu saya pertamakali ke toko kue yang resmi, dan membelinya. Pertama masuk saya langsung di sambut oleh tunkang parkir di toko Amanda. Dengan muka datar dan akan menyambut setiap pengunjung yang memiliki kendaraan, tanpa senyum dan ekspresi dingin. Lalu saya masuk kedalam meninggalkan teman saya di depan toko Amanda. Ketika saya masuk, saya di sambut dengan semua pelayan dengan dingin, tanpa ekspresi. Lalu saya menuju kasir untuk membeli pisang bolen. Barulah saya di sambut hangat oleh penjaga kasir.
‘ selamat siang mas, ada yang bisa di bantu? ‘
‘ siang teh, saya mau membeli ….’ Saya kebetulan lupa namanya
‘ yang mana mas? ‘
‘ yang itu teh’ kata saya sambil menujuk brownis standard
‘pisang bolen? ‘ kata si pelayan
‘iya mbak yang itu, yang 1 rasa keju yang 1 rasa coklat’
‘berapa mas ?’
‘masing-masing 1 aja teh ‘
Si penjaga kasir langsung meminta temanya untuk mengambil brownis yang di maksud.
’70 ribu mas’ ucap si pelayan sambil memasukan harga ke mesin kasir
Saya pun memberikan uang sya berikut mengambil kembaliannya.
‘terimakasih teh’ karena saya sudah terbiasa, dan seharusnya si pelayang yang biasanya mengucapkan terimaksih
‘ iya mas terimakasih’ sambil senyum yang tidak terlihat terpaksa
Saya pun meninggalkan toko brownies Amanda dan langsung pergi ke toko brownies kartikasar, karena saya rencananya membandingkan harga dan rasa untuk berlangganan saya ketika mebelikan keluarga saya oleh-oleh.
Kartika sari
Berhubung berdekatan  dan saling bersaingan saya langsung ke toko kartikasari, karena sesuai arus kendaraan di depan stasiun kereta api di pasir kaliki.
Ketika sudah sampai, seperti biasa saya di sambut tukang parkir, namun tukang parkir ini member senyum yang terlihat tidak terpaksa, saya langsung bertanya karena di depannya hanya ada parkiran mobil.
‘parkir motor dimana yah pak?’
‘Sebelah sana mas’ saya pun langsung parkir di tempat yang di maksud dan kali ini saya mengajak teman saya masuk ke dalam.
Ketika sudah di dalam seperti di toko Amanda saya di tidak di sambut, namun ada 2 orang yang menyambut saya. Saya pun langsung menuju kasir namun si penjaga kasir sedang berbicara dengan pegawai lain sambil melayani costumer lain. Mungkin mereka sedang membahas kue yang di pesan si pelanggan. Sembari menunggu saya bersama teman say melihat-lihat kue namun yang saya bingung kenapa pelayan lain masih sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, sedangkan saya tidak di layani.
Setelah pelayan yang tadi pergi dan ternyata membeli kue ulang-tahun saya pun menuju kasir.
‘Selamat siang mas, ada yang bisa saya bantu?’
‘saya pesan pisang bolen, rasa keju 1 rasa coklat 1’
Si penjaga kasir langsung menyuruh pegawai lain mengambilkanya,
‘ada lagi mas?’
‘udah teh, berapa semuanya ?’
’80 ribu mas’ kata si penjaga kasir sambil mengetik harga di mesin kasir
Sayapun langsung membayar dan pelayanya langsung memberikan kembaliannya sambil berkata
‘terimakasih mas’
‘sama sama teh’
KESIMPULAN     :

Pelayanan suatu perusahaan sesuai  dengan harganya. Meskipun lebih enak pisang bolen perusahaan Amanda, tapi kartika sari pelayanannya sedikit lebih memuaskan di banding Amanda.

vs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar